Bahwa pada
sekuen lapisan yang belum terganggu batuan yang tertua atau yang terendapkan
lebih awal akan berada paling bawah sedangkan batuan yang termuda atau yang
terendapkan paling akhir akan berada di lapisan paling atas. Atau dengan kata
lain, “The lower is the older, the upper is the younger”.
2. Law
of Uniformitarianism (James
Hutton, 1785)
Hukum ini meyatakan bahwa keadaan
sekarang adalah kunci bagi keadaan masa lalu (the present is the key to the past). Proses geologi terjadi pada saat ini
juga terjadi pada masa lampau. Sebagai contoh yaitu pada saat ini batugamping
koral sedang tumbuh di laut, jadi kalau pada saat ini terdapat dipuncak gunung
dapat disimpulkan bahwa pada jaman yang lalu daerah pegunungan tersebut
merupakan dasar laut.
3. Law
of Original Horizontality (Nicolas Steno,1669)
Lapisan-lapisan sedimen diendapkan
mendekati horisontal dan pada dasarnya sejajar dengan bidang permukaan dimana
lapisan sedimen tersebut diendapkan. Susunan lapisan yang kedudukannya tidak
horisontal berarti telah mengalami proses geologi lain setelah pengendapannya,
misalnya dipengaruhi oleh gaya tektonik apabila ada proses tektonik yang
mengganggu.
4. Principles of Cross-cutting Relationships
Hukum ini
menyatakan bahwa satuan batuan atau sesar dimana salah satu dari lapisan
tersebut memotong menyilang lapisan yang
lain, maka satuan batuan yang memotong umurnya relatif lebih muda dari pada
satuan batuan yang dipotongnya.
5. Faunal
Succession (Abble Giraud-Soulavie, 1778)
Pada setiap
lapisan yang berbeda umur geologinya akan ditemukan fosil yang berbeda pula.
Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil yang berada pada lapisan bawah akan
berbeda dengan fosil di lapisan atasnya. Fosil yang hidup pada masa sebelumnya
akan digantikan (terlindih) dengan fosil yang ada sesudahnya, dengan kenampakan
fisik yang berbeda (karena evolusi). Perbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai
pembatas satuan formasi dalam lithostratigrafi atau dalam koreksi stratigrafi.
dan bisa untuk mengetahui lingkunan sebelum terfosilkan.
6. Law of Unconformity
Ketidakselarasan berhubungan dengan sedimentasi antara satu
lapisan batuan dengan batuan lain. Dalam proses sedimentasi, jika sedimentasi
normal maka alur perlapisan batuan akan terlihat normal dan tidak ada perbedaan
yang mencolok pada tiap lapisan. Akan tetapi, kadangkala terdapat kasus dimana
sedimentasi hilang pada satu waktu sehingga terjadi ketidakselarasan (unconformity) antara
lapisan atas dan bawah. Berikut adalah beberapa macam ketidakselarasan dalam
perlapisan batuan:
·
Nonconformity:
Hubungan antara 2 satuan stratigrafi, yaitu antara batuan beku/metamorf
dan batuan sedimen. Biasanya batuan beku/metamorf berada dibawah atau sebagai
basement dan batuan sediment berada diatasnya.
·
Disconformity: Hubungan antara batuan
sedimen dengan batuan sedimen tetapi terdapat bidang erosi yang
irreguler (kasar).
·
Paraconformity: Hubungan 2 batuan yang sama
dimana bidang ketidakselarasan sejajar bidang perlapisan.
No comments:
Post a Comment